DialahYang Maha Tinggi: Dialah Yang Maha Tinggi, Dialah Yang Maha Suci: a: Diberkatilah: Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan: a: Diperbuat-Nya Bagiku: Yang lemah dikuatkan, yang miskin diperkaya: a: Doa Kami: Syukur untuk setiap rencana-Mu, dan rancangan-Mu yang mulia: a: Diurutkan berdasarkan lirik awal: Ku Tak Akan Menyerah: Dalam s Translationsin context of "DIALAH YANG MAHA TINGGI" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "DIALAH YANG MAHA TINGGI" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations. Dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Luqman 31:30) Pengertian "Maha Tinggi" disini adalah mencakup keseluruhan maknanya. Barangsiapa yang menganggap tinggi disini maknanya adalah tinggi kekuasaannya bukan tinggi dzatnya sungguh dia telah menghakimi sendiri Al-Qur'an tanpa ilmu dan dalil. Dialahyang perkasa di atas seluruh makhluknya, maha tinggi dalam keperkasaan dan kekuatannya, tidak ada yang dapat mengalahkannya dan menandinginya. Segala sesuatu berada di bawah keperkasaannya dan kekuasaannya. Al-Baihaqi rahimahullah berkata, "Al-Qahhar adalah Al-Qahir dalam makna mubalaghah (sangat). Dia yang maha kuasa. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ ٱلْبَٰطِلُ وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْكَبِيرُ Arab-Latin żālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa anna mā yad'ụna min dụnihil-bāṭilu wa annallāha huwal-'aliyyul-kabīrArtinya Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Luqman 29 ✵ Luqman 31 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Penting Tentang Surat Luqman Ayat 30 Paragraf di atas merupakan Surat Luqman Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan kumpulan penjabaran dari para ahli ilmu terhadap isi surat Luqman ayat 30, antara lain sebagaimana di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSemua itu merupakan bukti besarnya kuasa Allah dan agar kalian mengetahui dan mengakui bahwa Allah adalah Haq pada dzat, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatanNya, dan bahwa apa yang kalian sembah selain Allah adalah batil, dan bahwa Allah adalah Mahatinggi dengan Dzat-Nya, kedudukanNya, dan kekuasaan-Nya di atas seluruh makhluk-Nya, juga Mahabesar atas segala sesuatu, dan segala sasuatu selainNya tunduk kepadaNya. Hanya Dia semata yang berhak untuk disembah, bukan selainNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram30. Pengaturan dan ketentuan itu menjadi saksi bahwa Allah sajalah yang Mahabenar, bahwa Dia Mahabenar dalam Żat, sifat dan perbuatan-Nya, bahwa apa yang disembah oleh orang-orang musyrik selain Allah adalah batil, tidak mempunyai dasar; dan menjadi saksi bahwa Allah Mahatinggi dalam Żat-Nya, keperkasaan dan kekuasaan-Nya di atas seluruh makhluk-makhluk-Nya, tidak ada yang lebih tinggi dari-Nya, Yang Mahabesar dari segala sesuatu.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah30. Fenomena dari siang dan malam itu tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia, agar kalian beriman dan yakin bahwa Allah adalah Tuhan Yang Haq yang wajib disembah Semata, dan segala patung dan berhala yang disembah manusia adalah batil. Allah Maha Tinggi di atas seluruh makhluk, Dia memiliki kebesaran pada Dzat dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah30. ذٰلِكَ بِأَنَّ اللهَ هُوَ الْحَقُّ Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak Yakni Allah melakukan hal ini agar mereka mengatahui bahwa Allah adalah Tuhan yang sesungguhnya. وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ الْبٰطِلُDialah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil Yakni berhala atau yang lainnya yang mereka jadikan sekutu Allah. وَأَنَّ اللهَ هُوَ الْعَلِىُّdan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi Di atas arsy-Nya yang berada di atas langit, dan Maha Tinggi dengan kuasa dan keagungan-Nya. الْكَبِيرُ lagi Maha Besar Yakni memiliki keagungan dalam ketuhanan dan kekuasaan-Nya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah30. Itu semua yang disebut adalah bukti keluasan ilmu Allah, kesempurnaan kekuasaan-Nya, dan kesempurnaan segala penciptaan-Nya. Agar mereka tahu bahwa Allah adalah Maha Benar dalam Dzat-Nya, Yang paling berhak untuk disembah. Adapun berhala-berhala yang disembah oleh orang-orang musyrik hakikatnya adalah tidak ada, jika dibandingkan deng Dzat Ketuhanan Allah. Allah Maha Tinggi, Maha Tinggi atas segala ciptaan-Nya, Maha Mengalahkan/Menguasai atas segala sesuatu. Maha Agung, Yang Menguasai Kerajaan yang sebenarnya📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDemikian itu karena sesungguhnya Allahlah yang Maha Benar, dan apa saja yang mereka seru selain Allah itu palsu, dan sesungguhnya Allahlah Yang Maha tinggi lagi Maha besarMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 30. “Demikianlah,” yang Dia jelaskan kepada kalian dari keagunganNya dan sifat-sifatNya itu adalah, “karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang haq,” pada DZat dan sifat-sifatNya; dan agamaNya pun haq, para RasulNya haq, janjiNya haq, ancamanNya haq dan beribadah kepadaNya haq. “Dan bahwasanya apa saja yang mereka seru selain dariNya itulah yang batil,” pada dzat dan sifat-sifatnya. Kalau saja bukan penciptaan Allah padanya, tentu ia tidak akan pernah ada, dan kalau saja bukan karena karuniaNya, tentu tidak akan ada yang tersisa darinya. Maka kalau ia batil palsu maka menyembahnya pun tentu lebih batil dan lebih batil lagi. “Dan bahwa Allah Dia-lah Yang Mahatinggi,” dengan DzatNya di atas seluruh makhlukNYa, yang Mahatinggi sifat-sifatNya Maha tidak mungkin kalau dianalogikan dengan sifat-sifat siapa pun di antara makhlukNYa, dan Dia Tinggi menguasai manusia dan mengendalikan mereka, “lagi Mahabesar,” yang milikNya-lah kebesaran pada DzatNya dan sifat-sifatNya, dan milikNya-lah kebesaran di dalam jiwa penghuni langit dan bumi.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Luqman ayat 30 Allah menjelaskan bahwa ciptaan dan penjagaan-Nya dan seluruh sifat-Nya yang agung, menunjukkan bahwa Allah adalah sesembahan yang disembah dengan benar tanpa selain-Nya, dan seluruh sesembahan yang di ibadahi selain Allah adalah bathil. Sungguh Allah, Dialah yang maha tinggi dzat-Nya dan berkuasa. Allah yang maha tahu yang memiliki kebesaran pada dzat dan sifat-Nya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, telah menerangkan sebagian di antara keagungan dan sifat-sifat-Nya. Maksudnya, zat-Nya hak benar, sifat-Nya hak, agama-Nya hak, para rasul-Nya hak, janji-Nya hak, ancaman-Nya hak, dan beribadah hanya kepada-Nya itulah yang hak. Baik zatnya maupun sifatnya. Kalau Allah tidak mewujudkannya, tentu ia tidak ada. Oleh karena ia adalah batil, maka menyembahnya adalah kebatilan yang paling batil. Zat-Nya Mahatinggi di atas semua makhluk, sifat-Nya pun tinggi, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan sifat makhluk, Dia berada di atas makhluk-Nya dan mengungguli mereka. Dia memiliki kebesaran baik zat-Nya maupun sifat-Nya. Dia pun dibesarkan dan diagungkan di hati para penduduk langit dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Luqman Ayat 30Allah menjelaskan tujuan dari penjelasan bukti-bukti kebesaran dan keesaan-Nya. Demikianlah, perjalanan alam semesta yang menakjubkan itu, karena sesungguhnya penciptanya adalah Allah; dialah tuhan yang maha esa yang layak disembah dengan sebenarnya, dan apa saja yang mereka seru dan sembah selain Allah adalah batil. Dan sesungguhnya Allah, dialah yang mahatinggi zat-Nya, mahabesar kekuasaan-Nya. 31. Allah memaparkan fenomena-fenomena di bumi yang menjadi bukti kekuasaan dan keesaan-Nya. Wahai orang yang berakal, tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dan tidak tenggelam dengan berkat rahmat Allah melalui pengetahuan yang dia anugerahkan kepadamu sehingga bisa mengangkut barang-barang yang engkau butuhkan sebagai nikmat Allah, agar dengan itu semua diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dalam menghadapi ujian-Nya dan banyak bersyukur atas dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah aneka ragam penafsiran dari beragam ahli ilmu terhadap makna dan arti surat Luqman ayat 30 arab-latin dan artinya, moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Bantulah dakwah kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Cukup Sering Dikaji Tersedia berbagai materi yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat Al-Mu’minun, At-Taubah 105, At-Takwir, Al-Insyiqaq, Al-Insyirah 8, Al-Isra 26-27. Ada juga Ath-Thalaq 2-3, Al-Baqarah 148, Al-Alaq 1-5, Al-Hujurat 10-12, At-Taubah 122, At-Tahrim 8. Al-Mu’minunAt-Taubah 105At-TakwirAl-InsyiqaqAl-Insyirah 8Al-Isra 26-27Ath-Thalaq 2-3Al-Baqarah 148Al-Alaq 1-5Al-Hujurat 10-12At-Taubah 122At-Tahrim 8 Pencarian qs ali imran ayat 3, yasin translate, surat lailatul qadr, at taubah 121, fa bi ayyi ālā i rabbikumā tukażżibān artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Demikianlah hal yang telah disebutkan itu karena sesungguhnya Allah Dialah yang hak yang tetap. Dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru yang mereka sembah; lafal ayat ini dapat dibaca ya'buduuna dan ta'buduuna selain dari Allah, itulah yang batil yang lenyap dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi atas semua makhluk-Nya dengan keperkasaan-Nya yang mengalahkan mereka semua lagi Maha Besar yakni Maha Agung. Semua keajaiban ciptaan Allah dan kekuasaan-Nya itu disebabkan oleh karena pencipta-Nya adalah Tuhan Yang Mutlak. Dialah satu-satunya Zat yang berhak untuk disembah. Dan sesungguhnya tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah, ketuhanan mereka adalah batil dan palsu. Hanya Allah semata yang Mahatinggi dan Mahabesar kekuasaan-Nya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Dia telah menerangkan sebagian di antara keagungan dan sifat-sifat-Nya. Maksudnya, zat-Nya hak benar, sifat-Nya hak, agama-Nya hak, para rasul-Nya hak, janji-Nya hak, ancaman-Nya hak, dan beribadah hanya kepada-Nya itulah yang hak. Baik zatnya maupun sifatnya. Kalau Allah tidak mewujudkannya, tentu ia tidak ada. Oleh karena ia adalah batil, maka menyembahnya adalah kebatilan yang paling batil. Zat-Nya Mahatinggi di atas semua makhluk, sifat-Nya pun tinggi, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan sifat makhluk, Dia berada di atas makhluk-Nya dan mengungguli mereka. Dia memiliki kebesaran baik zat-Nya maupun sifat-Nya. Dia pun dibesarkan dan diagungkan di hati para penduduk langit dan bumi. رَفِيعُ ٱلدَّرَجَٰتِ ذُو ٱلْعَرْشِ يُلْقِى ٱلرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ لِيُنذِرَ يَوْمَ ٱلتَّلَاقِ Arab-Latin Rafī'ud-darajāti żul-'arsy, yulqir-rụḥa min amrihī 'alā may yasyā`u min 'ibādihī liyunżira yaumat-talāqArtinya Dialah Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan membawa perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan manusia tentang hari pertemuan hari kiamat. Al-Mu'min 14 ✵ Al-Mu'min 16 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Mengenai Surat Al-Mu’min Ayat 15 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat variasi penjelasan dari banyak pakar tafsir terkait kandungan surat Al-Mu’min ayat 15, di antaranya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Mahatinggi, yang derajat-derajatNya membubung tinggi sehingga Dia tidaklah sama dengan makhluk-makhlukNya, dan kedudukanNya juga tinggi, dan Dia adalah Pemilik Arasy yang agung. Diantara bentuk rahmatNya kepada hamba-hambaNya adalah bahwa Dia mengutus para Rasul kepada mereka untuk menyampaikan wahyu yang dengannya mereka hidup, sehingga mereka menjalani segala urusan mereka dengan dasar ilmu yang jelas, agar para rasul itu mempertakutkan hamba-hamba, di samping juga memberikan peringatan kepada mereka tentang Hari Kiamat di mana di sana orang-orang terdahulu dan orang-orang terakhir akan bertemu.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram15. Allah lah yang berhak mendapatkan keikhlasan dalam ketaatan dan doa. Derajat-Nya tinggi, terpisah dari segala makhluk-Nya, Dia adalah Rabb Arasy yang agung, menurunkan wahyu kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya agar mereka hidup dan menghidupkan selain mereka, untuk memperingatkan manusia terhadap hari Kiamat yang orang-orang terdahulu dan yang kemudian bertemu pada hari itu.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah15. رَفِيعُ الدَّرَجٰتِ Dialah Yang Maha Tinggi derajat-Nya Yakni Dialah yang menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya dan memiliki sifat yang Maha Tinggi. ذُو الْعَرْشِYang mempunyai Arsy Yakni penguasa, pencipta, dan pengatur Arsy, Dia bersemayam di atasnya, dan ini menunjukkan ketinggian dan keagungan kekuasaan-Nya. يُلْقِى الرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِۦYang mengutus Jibril dengan membawa perintah-Nya Allah menyebut wahyu dengan sebutan ruh, karena dengannya manusia dapat hidup dari kematian kekafiran, sebagaimana badan yang hidup dengan ruh. Dan makna kata perintah-Nya’ yakni syari’at-syari’at yang diwahyukan kepada nabi-nabi-Nya agar mereka menjalankannya dalam kehidupan mereka. عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦkepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya Mereka adalah para nabi, Allah memilih mereka dari hamba-hamba-Nya yang lain. لِيُنذِرَ يَوْمَ التَّلَاقِ supaya dia memperingatkan manusia tentang hari pertemuan hari kiamat Yakni agar dia memperingatkan dari azab yang ada pada hari bertemunya penduduk langit dengan penduduk bumi di padang mahsyar, serta bertemunya orang-orang terdahulu dengan para dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah15. Dialah Allah Yang memiliki sifat-sifat yang luhur, Yang Maha Suci dari segala persamaan terhadap makhluk. Yang Menciptakan, Memiliki dan Menguasai “Arsy, juga Yang Berhak Melakukan segala sesuatu atasnya. Dia berkehendak menurunkan wahyu kepada hamba-Nya. Wahyu itu disebut sebagai ruh, karena wahyu itu seperti ruh untuk jasad. Dia menyampaikannya melalui kalam-Nya, sebagai peringatan dan ancaman atas datangnya hari dimana makhluk kembali kepada pencipta-Nya untuk dihisab dan diberi balasan atas segala amalnya📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDzat Yang Maha tinggi derajatNya} Dzat yang tinggi derajatNya yang jelas bagi makhlukNya {yang memiliki ʻArsy, yang menurunkan wahyu} menurunkan wahyu {dengan perintahNya} dengan keputusanNya {kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya agar memperingatkan tentang hari pertemuan} hari kiamat dimana orang-orang terdahulu dan akan datang bertemu📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H15. Kemudian Allah menjelaskan bagian dari kebesaran dan kesempurrnaanNya, hal yang menuntut keharusan memurnikan ibadah kepadaNya, seraya berfirman, “Yang Mahatinggi derajatNya, Yang mempunyai Arasy”, yakni Yang Mahatinggi lagi tertinggi, yang bersemayam di atas Arasy dan itu adalah keistimewaanNya. Derajatnya tinggi dan ketinggian yang menjadikan Dia terpisah dari semua makhlukNya dan dengan itu pula martabatnya semakin tinggi, sifat-sifatNya luhur, DzatNya Maha tinggi, tidak bisa di dekati kecuali dengan amal yang bersih lagi suci dan menyucikan, yaitu ikhlash yang bisa mengangkat derajat para pelakunya, mendekatkan mereka kepadaNya dan menjadikan mereka berada di atas makhlukNya. Kemudian Allah mengingatkan akan nimtaNya atas hamba-hambaNya berupa kerasulan dan wahyu seraya berfirman, “Yang menyampaikan ruh”. Maksudnya adalah wahyu yang bagi ruh dan hati laksana ruh bagi jasad. Jasad tanpa ruh tidak akan bisa hidup, dan demikian pula ruh dan hati tanpa ruh wahyu tidak bisa menjadi baik dan tidak akan berruntung. Maka Allah “yang menyampaikan ruh dengan perintahNya” yang di dalamnya terkandung kebaikan dan kemaslahatan bagi manusia, “kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya” yaitu para rosul yang telah Dia utamakan dan istimewakan dengan wahyu dan bedakwah kepada hamba-hambaNya. Faidah dari diutusnya para rosul adalah menggapai kebehagiaan untuk manusia di dunia, agama dan akhirat mereka, dan menghilangkan kesengsaraaan dari mereka dalam urusan dunia, agama dan akhirat mereka, maka dari itu Allah berfirman, “supaya Dia memperingatkan”. Maksudnya, supaya orang-orang yang diberi wahyu oleh Allah itu meberi peringatan, “tentang hari pertemuan”. Maksdunya, supaya ia mempertakuti manusia akan hari itu dan menghimbau mereka untuk mempersiapkan diri dengan melakukan sebab-sebab yang dapat menyelamatkan diri mereka dari apa yang akan terjadi pada hari itu. Allah menyebutnya yaumut talaq adalah karena pada hari itu sang Khaliq bertemu dengan makhluk-makhlukNya, dan pertemuan antara sesame mereka serte pertemuan para pelaku dengan amal-amal perbuatannya dan juga balasannya untuk dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Mu’min ayat 15 Dialah Yang Maha Tinggi derajat-Nya maksudnya, Allah Maha Agung sifat-sifat-Nya, atau Dialah Yang mengangkat derajat orang-orang yang beriman di surga Yang mempunyai Arasy Yang menciptakannya Yang menurunkan Ar-Ruuh yakni wahyu dari perintah-Nya atau firman-nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan maksudnya, orang yang menerima wahyu itu diperintahkan untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada manusia tentang hari pertemuan dapat dibaca At-Talaaqi atau At-Talaaqiy dengan memakai huruf Ya. Yakni hari kiamat, karena pada hari itu penduduk langit dan penduduk bumi bertemu, dan bertemu pula antara Yang Disembah dan yang menyembah, sebagaimana dipertemukan pula antara orang yang aniaya dan orang yang dianiaya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Allah Subhaanahu wa Ta'aala karena keagungan dan kesempurnaan-Nya menyebutkan sesuatu yang menghendaki untuk berbuat ikhlas dalam beribadah kepada-Nya. Bisa juga diartikan, bahwa Dia meninggikan derajat orang-orang mukmin di surga. Yakni yang Mahatinggi, dimana Dia bersemayam di atas Arsy-Nya. Derajat-Nya begitu tinggi sehingga jauh berbeda dengan makhluk-Nya, kedudukan-Nya pun sangat tinggi, sifat-sifat-Nya tampak jelas, Dzat-Nya tinggi sekali dan tidak ada amal yang dapat dipersembahkan kepada-Nya kecuali amal yang bersih, suci lagi menyucikan, yaitu ikhlas, dimana ia akan mengangkat derajat pemiliknya dan mendekatkan mereka kepada-Nya serta menjadikan mereka berada tinggi di atas yang lain. Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya berupa risalah dan wahyu. Wahyu disebut dengan ruh, karena ia ibarat ruh bagi jasad, dimana jasad tidak akan hidup tanpanya. Oleh karena jasad tidak akan hidup kecuali dengan ruh, maka ruh itu sendiri tanpa wahyu tidak akan baik dan beruntung. Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan wahyu dengan perintah-Nya, dimana di dalamnya terdapat manfaat bagi hamba dan maslahat mereka. Yaitu para rasul yang Allah lebihkan dan istimewakan mereka dengan wahyu-Nya dan dengan berdakwah kepada kaumnya. Faedah diutusnya rasul adalah untuk menghasilkan kebahagiaan bagi hamba baik pada agama mereka, dunia mereka maupun akhirat mereka serta menyingkirkan kesengsaraan dari mereka baik pada agama, dunia maupun akhiratnya. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “agar memperingatkan manusia tentang hari pertemuan hari kiamat.” Dia menakut-nakuti manusia dengannya, mendorong mereka untuk bersiap-siap menghadapinya dengan menyiapkan sebab-sebab yang dapat menyelamatkan seseorang pada hari itu. Hari Kiamat disebut hari pertemuan karena ketika itu penghuni langit bertemu dengan penghuni bumi, yang menyembah bertemu yang disembah, yang beramal bertemu dengan amalnya, dan yang zalim bertemu dengan yang dizalimi.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 15Yakinlah dengan seyakin-yakinnya bahwa dialah yang mahatinggi derajat-Nya, dan dia pula yang memiliki 'arsy, dan yang menurunkan wah-yu yakni Al-Qur'an dengan perintah-Nya kepada siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya untuk menjadi rasul-Nya, agar rasul itu memperingatkan manusia tentang hari pertemuan, yaitu hari kiamat. 16. Yaitu pada hari ketika mereka, manusia keluar dari kubur tanpa kemampuan menyembunyikan rahasia diri; dan tidak sesuatu pun keadaan perbuatan mereka yang tersembunyi di sisi Allah. Lalu Allah berfirman, 'milik siapakah kerajaan pada hari ini'' kemudian terdengar jawaban, 'milik Allah yang maha esa lagi maha mengalahkan. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah aneka ragam penafsiran dari kalangan ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Al-Mu’min ayat 15 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah bagi kita bersama. Bantu syi'ar kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Cukup Sering Dilihat Nikmati ratusan halaman yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat Al-Hujurat 6, Ad-Dhuha 3, Yunus, Bersyukur, Ali Imran 31, Luqman. Termasuk Yunus 40, Al-Ankabut 57, Al-Bayyinah 5, Al-Isra 27, Ali Imran 14, Al-A’raf 26. Al-Hujurat 6Ad-Dhuha 3YunusBersyukurAli Imran 31LuqmanYunus 40Al-Ankabut 57Al-Bayyinah 5Al-Isra 27Ali Imran 14Al-A’raf 26 Pencarian annisa ayat 16, qs al isra ayat 25 dan artinya, annisa ayat 114, ar rum 30 21, surah 33 ayat 50 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Allah itu Mahatinggi. Inilah akidah penting yang disebutkan oleh Imam Al-Muzani yang menyelisihi ulama Syafi’iyah. Imam Al-Muzani rahimahullah berkata, الوَاحِدُ الصَّمَدُلَيْسَ لَهُ صَاحِبَةٌ وَلاَ وَلَدٌ جَلَّ عَنِ المَثِيْلِ فَلاَ شَبِيْهَ لَهُ وَلاَ عَدِيْلَ السَّمِيْعُ البَصِيْرُ العَلِيْمُ الخَبِيْرُ المَنِيْعُ الرَّفِيْعُ Allah itu Maha Esa, Allah itu Ash-Shamad yang bergantung setiap makhluk kepada-Nya, yang tidak memiliki pasangan, yang tidak memiliki keturunan, yang Mahamulia dan tidak semisal dengan makhluk-Nya, tidak ada yang serupa dengan-Nya, tidak ada yang setara dengan Allah. Allah itu Maha Mendengar, Maha Melihat. Allah itu Maha Mengilmui dan Mengetahui. Allah itu yang mencegah dan Mahatinggi. عَالٍ عَلَى عَرْشِهِ وَهُوَ دَانٍ بِعِلْمِهِ مِنْ خَلْقِهِ 2. Allah itu Mahatinggi di atas Arsy-Nya. Allah itu dekat pada hamba-Nya dengan ilmu-Nya. Allah itu Al-Mani’ dan Ar-Rafi’ Allah itu Al-Manii’, mani’ itu artinya mencegah atau kuat, berarti tidak ada yang dapat mengalahkan Allah. Ar-Rafi’ itu artinya tinggi, mulia kedudukannya. Adapun dalil khusus untuk penetapan nama Al-Manii’ dan Ar-Rafii’, kami belum mengetahuinya, wallahu a’lam. Namun Al-Manii’ mendekati nama Allah Al-Aziz, yaitu Yang Mahakuat Yang Mahaperkasa, tidak ada yang bisa mengalahkan. Sedangkan Ar-Rafii’ mendekati nama Allah Al-Ali yang dibahas berikut ini. Allah itu Mahatinggi Kalimat Imam Al-Muzani membicarakan tentang sifat Allah Al-Uluww Mahatinggi. Bisa juga disebut Al-Ali, Al-A’la, dan Al-Muta’aail. Dalil-dalil yang membicarakan nama Allah Al-Ali ada di delapan tempat. Di antaranya ayat, وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚوَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ “Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” QS. Al-Baqarah 255 ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ “Kuasa Allah yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah Tuhan Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” QS. Al-Hajj 62 ذَٰلِكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْۖوَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا ۚفَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ “Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan sekarang ini adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” QS. Al-Mu’min 12 Contoh dengan nama Allah Al-A’laa, seperti dalam firman Allah, سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى “Sucikanlah nama Rabbmu Yang Maha Tinggi.” QS. Al-A’laa 1 إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ “tetapi dia memberikan itu semata-mata karena mencari keridhaan Rabbnya yang Maha Tinggi.” QS. Al-Lail 20 Nama Allah Al-Muta’aali terdapat dalam ayat, عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيرُ الْمُتَعَالِ “Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.” QS. Ar-Ra’du 9 Arti Allah Mahatinggi Al-Baghawi dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa Allah itu Mahatinggi di atas segala sesuatu. As-Sa’di dalam kitab tafsirnya menyatakan bahwa yang dimaksud Al-Uluww adalah Mahatinggi secara mutlak dari berbagai macam sisi yaitu mencakup Allah itu Mahatinggi secara dzat, yaitu Allah berada di atas seluruh makhluk-Nya. Allah itu Mahatinggi dari kemuliaan dan sifat-Nya, yaitu tidak ada yang semisal dengan Allah. Allah itu Mahatinggi dari sisi al-qahr, yaitu tidak ada yang dapat mengalahkan Allah, semua bergerak dengan izin Allah, semua yang terjadi dengan kehendak Allah. Ada Seribu Dalil Pendukung Ahmad bin Abdul Halim Al-Harrani yang dikenal dengan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, قَالَ بَعْضُ أَكَابِرِ أَصْحَابِ الشَّافِعِيِّ فِي الْقُرْآنِ ” أَلْفُ دَلِيلٍ ” أَوْ أَزْيَدُ تَدُلُّ عَلَى أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى عَالٍ عَلَى الْخَلْقِ وَأَنَّهُ فَوْقَ عِبَادِهِ . وَقَالَ غَيْرُهُ فِيهِ ” ثَلَاثُمِائَةِ ” دَلِيلٍ تَدُلُّ عَلَى ذَلِكَ “Sebagian ulama besar Syafi’iyah mengatakan bahwa dalam Al-Qur’an ada seribu dalil atau lebih yang menunjukkan Allah itu berada di ketinggian di atas seluruh makhluk-Nya. Sebagian mereka lagi mengatakan ada tiga ratus dalil yang menunjukkan hal ini.” Majmu’ah Al-Fatawa, 5121 Ada Ijmak, Kata Sepakat Ulama Abdurrahman bin Abi Hatim berkata, ayahku menceritakan kepada kami, ia berkata aku diceritakan dari Sa’id bin Amir Adh-Dhuba’i bahwa ia berbicara mengenai Jahmiyah. Beliau berkata, الجَهْمِيَّةُ فَقَالَ هُمْ شَرُّ قَوْلًا مِنَ اليَهُوْدِ وَالنَّصَارَى قَدْ إِجْتَمَعَ اليَهُوْدُ وَالنَّصَارَى وَأَهْلُ الأَدْيَانِ مَعَ المُسْلِمِيْنَ عَلَى أَنَّ اللهَ عَزَّوَجَلَّ عَلَى العَرْشِ وَقاَلُوا هُمْ لَيْسَ عَلَى شَيْءٍ “Jahmiyah lebih jelek dari Yahudi dan Nashrani. Telah diketahui bahwa Yahudi dan Nashrani serta agama lainnya bersama kaum muslimin bersepakat bahwa Allah azza wa jalla menetap tinggi di atas Arsy. Sedangkan Jahmiyah, mereka katakan bahwa Allah tidak di atas sesuatu pun.” Lihat Mukhtashar Al-Uluw, hlm. 168 Yang namanya ijmak atau kata sepakat ulama seperti yang kami nukilkan sudah menjadi dalil kuat bahwa Allah berada di atas Arsy-Nya, menetap tinggi di atas seluruh makhluk-Nya. Siapa yang menyelisihi akidah ini, dialah yang keliru. Karena disebutkan dalam hadits, إِنَّ أُمَّتِى لَا تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ “Sesungguhnya umatku tidak akan mungkin bersepakat dalam kesesatan.” HR. Ibnu Majah, no. 3950 Masih berlanjut bahasan ini pada edisi selanjutnya. Moga Allah beri taufik dan hidayah. Referensi An–Nahju Al-Asma’ fi Syarh Asma’ Allah Al-Husna. Cetakan keenam, Tahun 1436 H. Dr. Muhammad Al-Hamud An-Najdi. Penerbit Maktabah Al-Imam Adz-Dzahabi. Fiqh Al-Asma’ Al-Husna. Cetakan pertama, Tahun 1436 H. Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. Penerbit Ad-Duror Al-Almiyyah. Mukhtashar Al-Uluw li Adz-Dzahabiy. Cetakan kedua, 1412 H. Tahqiq Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Penerbit Al-Maktab Al-Islamiy. Syarh As-Sunnah. Cetakan kedua, Tahun 1432 H. Imam Al-Muzani. Ta’liq Dr. Jamal Azzun. Penerbit Maktabah Dar Al-Minhaj. — Diselesaikan di Pesantren Darush Sholihin, Selasa sore, 21 Shafar 1440 H Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel

dialah yang maha tinggi